Penyelamatan Waduk Sempor, Perlukan Sinergitas Semua Pihak, Release, 15 Maret 2011
2011-03-17 08:08:52
Dinas Inforkomtel Kebumen --- Penanganan sedimentasi Waduk Sempor, memerlukan sinergitas semua pihak. Diantaranya dari pengelola teknis Waduk Sempor Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak ( BBWSSO), Dinas terkait seperti Dinas Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Mineral ( SDA ESDM), Dinas Pertanian dan Kehutanan serta Perhutani wilayah setempat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Operasional Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak ( BBWSSO) Sempor Ir Suseno Hadi Kuswanto, Dipl Hc, dalam jumpa pers, di Press Center, Selasa ( 15/3). Hadir dalam jumpa pers Kabid Irigasi Dinas SDA ESDM, Kabid Irigasi, Dinas SDA ESDM, Muhtarom, SST, Pejabat Pembuat Komitmen Irigasi I Suyanto, ST,M Tech , serta Pejabat Pembuat Komitmen OP SDA I Ir Evi Aeria Damiana.
Sinergitas tersebut sangat diperlukan agar penanganan sedimentasi menjadi optimal. Seperti terkait dengan pemilihan jenis tanaman di hulu sungai dan lereng waduk serta daerah kawasan Hijau (greenbelt). Perlu adanya satu pemahaman jenis tanaman yang mendukung upaya konservasi. Apalagi melihat kecenderungan masyarakat dan pihak Perhutani adalah melakukan penanaman pohon yang lebih berorientasikan pada tanaman dengan nilai jual tinggi tanpa melihat aspek konservasi, seperi tanaman pinus dan tanaman semusim yang lebih cepat dinikmati hasilnya . Padahal penanaman pohon pinus dan tanaman semusim di daerah hulu dan lereng waduk, diduga menjadi salah satu penyumbang sedimentasi, karena kurang bisa berfungsi sebagai tanaman pencegah erosi " kata Suseno.
Sementara kawasan Greenbelt ( sabuk hijau ) Waduk Sempor , yang selama ini menjadi lahan serapan sekaligus penahan laju erosi ke waduk tersebut, saat ini juga memerlukan penanganan penghijauan kembali. Dari luas areal 71 Hektar, 20 hektar diantaranya perlu dilakuakn penghijaun. Yaitu di wilayah Sempor seluas 10 Hektar dan Kedungwringain 10 hektar. Selama ini jenis tanaman yang telah ditanam adalah akasia, Sengon , mahoni, rambutam, melinjo, pete, kemiri dan cengkeh. Sedangkan jenis tanaman untuk penghijauan diminta antara lain jenis tanaman durian, kemiri, kelapa , melinjo dan rambutan. -nn
sumber : http://kebumenkab.go.id/index.php?name=News&file=article&sid=1306
2011-03-17 08:08:52
Dinas Inforkomtel Kebumen --- Penanganan sedimentasi Waduk Sempor, memerlukan sinergitas semua pihak. Diantaranya dari pengelola teknis Waduk Sempor Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak ( BBWSSO), Dinas terkait seperti Dinas Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Mineral ( SDA ESDM), Dinas Pertanian dan Kehutanan serta Perhutani wilayah setempat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Operasional Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak ( BBWSSO) Sempor Ir Suseno Hadi Kuswanto, Dipl Hc, dalam jumpa pers, di Press Center, Selasa ( 15/3). Hadir dalam jumpa pers Kabid Irigasi Dinas SDA ESDM, Kabid Irigasi, Dinas SDA ESDM, Muhtarom, SST, Pejabat Pembuat Komitmen Irigasi I Suyanto, ST,M Tech , serta Pejabat Pembuat Komitmen OP SDA I Ir Evi Aeria Damiana.
Sinergitas tersebut sangat diperlukan agar penanganan sedimentasi menjadi optimal. Seperti terkait dengan pemilihan jenis tanaman di hulu sungai dan lereng waduk serta daerah kawasan Hijau (greenbelt). Perlu adanya satu pemahaman jenis tanaman yang mendukung upaya konservasi. Apalagi melihat kecenderungan masyarakat dan pihak Perhutani adalah melakukan penanaman pohon yang lebih berorientasikan pada tanaman dengan nilai jual tinggi tanpa melihat aspek konservasi, seperi tanaman pinus dan tanaman semusim yang lebih cepat dinikmati hasilnya . Padahal penanaman pohon pinus dan tanaman semusim di daerah hulu dan lereng waduk, diduga menjadi salah satu penyumbang sedimentasi, karena kurang bisa berfungsi sebagai tanaman pencegah erosi " kata Suseno.
Sementara kawasan Greenbelt ( sabuk hijau ) Waduk Sempor , yang selama ini menjadi lahan serapan sekaligus penahan laju erosi ke waduk tersebut, saat ini juga memerlukan penanganan penghijauan kembali. Dari luas areal 71 Hektar, 20 hektar diantaranya perlu dilakuakn penghijaun. Yaitu di wilayah Sempor seluas 10 Hektar dan Kedungwringain 10 hektar. Selama ini jenis tanaman yang telah ditanam adalah akasia, Sengon , mahoni, rambutam, melinjo, pete, kemiri dan cengkeh. Sedangkan jenis tanaman untuk penghijauan diminta antara lain jenis tanaman durian, kemiri, kelapa , melinjo dan rambutan. -nn
sumber : http://kebumenkab.go.id/index.php?name=News&file=article&sid=1306
0 comments:
Posting Komentar